• UCAPAN BUNG KARNO ITU MENGHIPNOTISKU
    Ada satu ucapan Bung Karno yang pertama kali saya baca dalam kumpulan Kata-kata mutiara Bung Karno yang saya temukan di Google disalah satu.......

Masjid Al Madinah Al Munawwarah Yang Indah

Saturday, June 25, 2011


Mengunjungi dan sholat di Mesjid Al Madinah Al Munawwarah adalah sesuatu yang sangat mengasyikkan. Masjid yang dibangun Rasulullah SAW bersama para sahabat dan kaum Muslimin di tengah kota Madinah. Pembangunannya dimulai pada Rabi'ul Awal tahun 1 Hijriyah (September 662 M) segera setelah beliau hijrah dari Makkah ke Madinah.

Pada awalnya, masjid ini sangat kecil, yaitu hanya seluas 1.050 meter persegi. Tiang-tiang dan atap dibuat dari batang kurna. Sedangkan penerangannya dari pelepah kurma yang dibakar.

Pada tahun 1985 M, pembangunan Masjid Nabawi ini sempat tertunda. Kemudian diteruskan pembangunannya seluas 82.000 meter persegi, yang mengitari dan menyatu dengan bangunan masjid yang sudah ada. Dengan bangunan baru ini, luas lantai dasar Masjid Nabawi menjadi kira-kira 98.000 meter persegi, yang dapat menampung 167.000 jamaah. Dan lantai atas yang luasnya 67 meter persegi dapat menampung sebanyak 90.000 jamaah.

Seperti diketahui, menurut torehan sejarah Islam, masjid yang pertama kali dibangun di Kota Madinah, Arab Saudi ini ketika pertama kali berdiri hanya memiliki luas sekitar 4.200 hasta. Masjid yang pembangunannya dimulai pada Rabi' Al-Awwal 1 H/September 622 M ini didirikan di atas lahan yang dibeli dari dua anak yatim, Sahl dan Suhail. Pada 7 H/628-629 M, Nabi Muhammad Saw. memperluas masjid ini menjadi 10.000 hasta. Perluasan selanjutnya pada 17 H/638 M, yang dilakukan Khalifah ‘Umar bin Al-Khaththab, membuat masjid ini menjadi seluas 11.400 hasta. Pada 29 H/649 M masjid ini kembali diperluas untuk keempat kalinya oleh Khalifah ‘Utsman bin ‘Affan. Sehingga, luas masjid ini mendapat tambahan 496 meter persegi.
Di tahun-tahun 88-91 H/706-709 M Al-Walid bin ‘Abdul Malik, penguasa ke-6 Dinasti Umawiyyah di Damaskus, Suriah memerintahkan perluasan dan pemugaran masjid ini, di bawah pengawasan ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz, Gubernur Madinah kala itu. Pada masa inilah masjid ini mulai dihiasi dengan mosaik, pualam, dan emas. Kemudian pada 160 H/778 M, di masa pemerintahan Al-Mahdi, penguasa ke-3 Dinasti ‘Abbasiyyah di Irak, sayap utara masjid ini mengalami perluasan sampai 2.450 meter persegi. Untuk perluasan ini terpaksa dilakukan penggusuran sejumlah rumah para sahabat Nabi Saw.
Akibat musibah kebakaran yang menimpa masjid ini pada 654 H/1256 M, Sultan Al-Zhahir Baibars I Al-Bunduqdari dari Dinasti Mamluk di Mesir (memerintah antara 659-676 M/1260-1277 M) memerintahkan pemugaran masjid ini. Musibah serupa menimpa dan terjadi lagi pada abad 9 H/15 M. Pemugaran kali ini dilakukan Sultan Al-Asyraf Saifudin Qa‘it Bay, penguasa Mesir dari Dinasti Mamluk Burji (memerintah antara 873-902 H/1468-1496 M). Di samping dipugar, luas masjid ini ditambah 120 meter persegi. Dan, pada 1263 H/1846 M, masjid ini dipugar dan diperluas sebanyak 1293 meter persegi, atas perintah Sultan ‘Abdul Majid I, penguasa ke-32 Dinasti Usmaniyyah di Turki (memerintah antara 1255-1278 H/1839-1861 M).
Penguasa dari keluarga Sa‘ud juga tidak mau ketinggalan dalam ikut memperluas dan memugar masjid ini. Pertama, perluasan dan pemugaran yang dilakukan Raja ‘Abdul ‘Aziz. Selanjutnya, perluasan dan pemugaran yang dilakukan di masa pemerintahan Raja Fahd bin ‘Abdul ‘Aziz, dengan biaya sekitar 7 miliar dolar Amerika Serikat, yang konon kabarnya dibangun oleh keluarga Bin Laden tanpa sepeserpun kerajaan mengeluarkan biaya, sepenuhnya ditanggung oleh Keluarga Bin Laden, sehingga membuat Masjid Nabawi yang kini dilengkapi dengan 10 menara dan 27 kubah yang bisa bergerak membuka dan menutup secara otomatis sehingga bisa dimanfaatkan untuk mengatur sirkulasi udara alami ini menjadi seluas 165.000 meter persegi dengan kapasitas 257.000 jamaah. Dengan kata lain, masjid yang kini memiliki tujuh pintu gerbang utama yang dibuat dengan hiasan kaligrafi yang diukir dari emas di Utara, Timur, dan Barat, di samping dua pintu gerbang di Selatan ini menjadi seluas kota Madinah di zaman Nabi Muhammad Saw.

Apabila masjid dipenuhi jamaah shalat, maka Masjid Nabawi dan halamannya dapat menampung 650.000 jamaah pada musim biasa. Dan lebih satu juta jamaah pada musim haji atau bulan Ramadhan. Halamannya pada saat ini sebanding dengan kota Madinah ketika kehadiran pertama Rasulullah. Di halaman sekeliling mesjid ini terdapat pilar-pilar yang bila siang hari terbuka menjadi payung besar yang menutupi halaman, sehingga terik panas matahari tidaklah lagi teras.

Shalat di masjid Nabawi ini lebih utama dari 1000 kali shalat di tempat lain. Sabda Nabi: "Shalat di masjidku lebih utama dari 1000 shalat di tempat lainnya, kecuali Masjidil Haram dan shalat di tempat lainnya" (Muttafaq Alaih).

Sumber tulisan :

http://arofiusmani.blogspot.com/2009/02/inikah-masjid-nabawi-dan-kota-madinah.html

2 comments:

{ Unknown } | September 17, 2014 at 10:32 PM said...

tunaikan ibadah umrah dan datanglah saudara saudara seiman di bulan desember - januari udara sejuk dan membuat jiwa kita tenang dalam menjalankan rangkaian ibadah dan sholat

Reply To This Comment
{ Wiro Djampang } | September 26, 2015 at 2:11 AM said...

Aswrb.Semoga ibadah umrahnya makbul.Amin.
Saya selalu hadir di lapak Pak Aji ini,salam semoga sehat selalu ya pak,salam buat keluarga.

Reply To This Comment

Post a Comment

Berita Terbaru

Komentar Terbaru

Total Pageviews

Tamu Harap Lapor