Sampai saat ini aku sering sekali berkhayal berdialog dengan Bung Karno, membayangkan beliau berkata dan berucap seakan dia ada dihadapanku sedang aku wawancarai seperti dibawah ini :
Aku : Negara Indonesia seperti apa yang Bapak cita-citakan sebenarnya…
BK : Indonesia yang Merdeka, berdaulat dengan rakyat yang sejahtera hidup mandiri,
berdikar tanpa tergantung dengan Negara lain..
Aku : Lantas seperti apa Negara Indonesia saat ini menurut Bapak…..
BK : Tidak ada kemajuan yang cukup signifikan, bahkan sudah salah arah semangat
Nasionalismenya semakin pudar, semua cendrung menjadi Individualistis dan matrealistis..
Aku: Apa yang harus dilakukan para pemimpin saat ini agar Indonesia menjadi Negara yang berdikari..
BK : Ya menggali Potensi Alam dan memberdayakannya semaksimal mungkin, dan harus mau hidup tanpa mengutang keluar negeri dong..hidup apa adanya dengan kemampuan yang ada..
Aku: Lho kalo gitu lambat dong perkembangannya pak…
BK : Ya gak apa-apa yang penting kita tidak hidup atas belas kasihan negara lain, artinya kita
punya harga diri dan tidak mudah ditindas, Malaysia aja bisa kenapa kita tidak…
Aku : Jadi dimana salah kita selama ini pak..
BK : Salahnya pada pemimpin yang ga mau hidup sederhana, hidup diluar batas kemampuan negaranya, kok hutang negara dibuat untuk memperkaya diri…Indonesia itu Gemah ripah loh jinawi..
Aku :Bedanya apa perjuangan Bapak dulu dengan pemimpin sekarang..
BK : Perjuangan saya dulu tidak sulit karena cuma mengusir penjajah, kalo kalian sekarang lebih sulit karena menghadapi bangsa sendiri..
Aku : Kok gitu pak..sulitnya dimana..
BK : Karena musuhnya ga jelas..kalo penjajahkan jelas bangsa lain..dan juga dulu tujuannya sama untuk kemerdekaan Indonesia
Aku:Tapi Sekarang Juga Pak Rakyat belum merdeka…
BK : Tapi masak iya kalian mau lawan bangsamu sendiri ?
Aku : Apakah Bapak tidak kecewa ketika diperlakukan kurang baik oleh Rezim Orde Baru…
BK : Kenapa saya harus kecewa…sayakan sudah mempersiapkan mental saya untuk menghadapi situasi seperti itu..Saya pernah bilang melawan bangsa sendiri itu lebih sulit dari mengusir penjajah..artinya jauh hari sudah saya perhitungkan..
Aku : Bapak tidak sakit hati dikucilkan dari keluarga, sahabat juga rakyat yang Bapak Cintai….
BK : Mereka semua sudah tahu saya mampu menghadapinya..ya gak mungkinlah saya mau menghadapi bangsa saya sendiri..nanti saya dibilang Pemimpin yang berjiwa Kerdil…
Aku : Apakah Bapak Ikhlas meninggalkan bangsa ini….
BK : Saya sudah titipkan Bangsa ini pada Penerus saya… sebetulnya berat sekali karena
banyak hal yang belum dicapai Bangsa ini…beberapa Amanat UUD 45 belum berjalan
dengan semestinya
Aku : Apakah Bapak merasa didzolimi setelah super semar…
BK : Soal itu biar sejarah yang mencatatnya..kalaupun sejarah bisa dibohongi tapi Allah Swt tidak bisa dibohongi..orang yang memutar balikkan sejarah dia akan berhadapan dengan
Hukum Allah Swt…
0 comments:
Post a Comment