• UCAPAN BUNG KARNO ITU MENGHIPNOTISKU
    Ada satu ucapan Bung Karno yang pertama kali saya baca dalam kumpulan Kata-kata mutiara Bung Karno yang saya temukan di Google disalah satu.......

Inilah Faktanya Anggota DPR RI hanya Pelesiran

Wednesday, May 11, 2011
Anggota DPR RI tidak perlu marah seharusnya kalau dikatakan perjalanan mereka keluar negeri itu hanyalah sekedar plesiran, karena memang faktanya tidak menghasilkan apa-apa. Kalau semua data dan referensi bisa didapatkan melalui internet, untuk apa melakukan kunjungan/studi banding keluar negeri. Toh pada akhirnya semua data yang dilaporkan juga adalah hasil dari mengunduhbdi internet, inikan sebuah pembohongan yang berbiaya besar yang dilakukan Anggota DPR RI.

Seperti yang diberitakan Republika Online,
Tiga laporan yang dipublikasikan di laman DPR (www.dpr.co.id), juga ditemukan kedangkalan informasi dari hasil studi banding itu. Terkesan, hasil studi banding yang dipublikasikan hanya sekedar comot dari sejumlah laman yang menampilkan informasi sejenis. Laporan studi banding ini tak berbeda jauh dengan penjelasan yang ada di situs www.scouting.org.za/sasa.

Ada lagi laporan studi banding etika keparlemenan yang dilakukan BK ke Yunani. Usut punya usut, laporan itu ternyata materi dari Standing Orders of the Hellenic Parliament yang dapat diperoleh melalui http://www.hellenicparliament.gr/Vouli-ton-Ellinon/Kanonismos-tis-Voulis/

Sangat disayangkan kalau apa yang diberitakan media ini benar adanya. Sama halnya dengan kunjungan kerja Komisi VIII DPR RI ke Australia, imformasi yang didapat juga hanya melalui brosur, seperti yang diberitakan Kompas.com. Padahal biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk kegiatan ini bukanlah kecil.

Sementara itu laporan studi banding BURT DPR (Maroko, Jerman, dan Perancis), Panja RUU Kepramukaan (Korea Selatan, Jepang dan Afrika Selatan) atau BK DPR ke Yunani. Hingga kini laporan belum dipublikasikan secara resmi melalui situs www.dpr.go.id untuk memenuhi prinsip akuntabilitas dan transparansi terhadap masyarakat.

“Padahal laporan tersebut sebenarnya sudah ada, setidaknya dari apa yang diberikan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) DPR kepada Indonesia Corruption Watch (ICW),” sambung dia.(Detik.com)

Sejak pelantikannya pada Oktober 2009, hingga kini tercatat ada 143 kali kunjungan kerja badan kelengkapan DPR ke luar negeri. Ironisnya hanya tiga perjalanan yang laporannya dipublikasikan kepada masyarakat dan itu pun tidak mencakup relevansi hasil temuan studi banding terhadap RUU yang dijadikan alasan ke luar negeri.

Jadi sangat wajar rasanya kalau publik selalu menyoroti prilaku para politisi senayan ini, karena memang apa yang mereka lakukan selalu tidak sebanding dengan semua fasilitas yang sudah mereka dapatkan. Siapa yang berhak mengontrol anggota dewan yang terhormat ini kalau bukan rakyat, karena rakyatlah yang memberikan amanat kepada mereka.

Sumber :
  • http://www.detiknews.com/read/2011/05/08/191728/1635009/10/hanya-3-dari-143-kunker-dpr-ke-luar-negeri-yang-dilaporkan
  • http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/11/05/08/lkvlr3-lho-laporan-hasil-studi-banding-dpr-kok-mirip-dengan-laporan-di-situs-asing?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter

1 comments:

{ Unknown } | May 31, 2011 at 1:48 AM said...

Mas Aji jika anda bisa terjemahkan akan saya pasang di newsvine bhs Inggris,
jika anda mau

salam Jack Soetopo

Reply To This Comment

Post a Comment

Berita Terbaru

Komentar Terbaru

Total Pageviews

Tamu Harap Lapor